7th February 2012
At night
Memahami Makna “CINTA” Sebenarnya
Oleh: Mr. Ghaza
Fenomena-fenomena cinta. Apakah itu???
Apakah seperti legenda Romeo dan
Juliet???
Atau mungkin seperti kisah cinta Azzam
dan Anna???
Mungkinkah seperti kisah Fakhri dan Aisha
yang mendebar-debar????
Yang jelas
fenomena cinta akan membuat hati kita melayang jauh ke langit ketujuh,
membuncah, merindukan, tersenyum, tertawa atau bahkan cinta mampu membuat
seseorang menjadi menangis menitikkan air mata.
Ia merupakan
penggerak kalbu, mengisinya dengan energy seperti grafitasi alam dan inti atom,
serta menyinari sekat-sekatnya dengan cahaya abadi. Fenomena-fenomena cinta
dapat kita saksikan dimana-mana, tidak terbatasi oleh waktu dan juga ruang.
Fenomena
cinta ini hanya terjadi dalam sebuah bingkai kehidupan seseorang. Ia menetapkan
kecintaannya kepada yang berhak dicintai. Ia akan selalu ada dalam alam
pikiran.
Fenomena
cinta, juga layaknya cerita harian tentang pertautan hati seorang kakek tua
yang masih setia dengan Sang Kekasih Sejatinya. Menjaga waktunya yang tersisa
diakhir-akhir kehidupan dengan sholat berjamaah serta berdiam diri di masjid.
Setiap hari. Ya, setiap hari ia melakukan rutinitas hariannya. Tidak seperti
kita hanya duduk santai didepan tv, mengobrol tanpa kenal waktu, seolah-olah
waktu masih panjang daripada kakek tua tersebut.
Fenomena
cinta kadang mempertontonkan hal-hal yang tidak terlintas didalam benak
seseorang. Betulkah fenomena cinta seperti itu????? Ask to yourself.
Cinta memang
dahsyat, hanya dalam satu kalimat ia mampu memberika beribu-ribu kisah, mampu
melakukan apapun hanya demi satu kalimat “cinta”, rela berkorban demi satu
kalimat “cinta” namun, dibalik satu aklimat itu ia mampu membuat duka yang
teramat dalam kehidupan kita.
“Mengenai
cinta itu sesungguhnya; Allah adalah benihnya, hati adalah akarnya, kata-kata
adalah dahannya, dan perbuatan adalah buahnya. Maka cinta tanpa perbuatan sama
saja dengan pohon yang hanya untuk ditebang”
Banyak
sekali orang dengan mudah mengatakan “Aku cinta kepada mu.” Tapi cinta hanya
dengan kata-kata sama saja dengan pohon yang tidak berbuah, tidak bermanfaat,
tidak ada keindahan. Maka pohon yang tidak berbuah ia akan di tebang dan
ditanami benih yang baru.
Cinta yang
suci dalah cinta yang melahirkan kelembutan dalam bentuk perbuatan, cinta yang
melahirkan kasih saying dalam bentuk perhatian, cinta yang melahirkan
perdamaian dalam bentuk perlindungan, cinta yang melahirkan kebahagiaan dalam
bentuk pengorbanan.
Cinta yang
suci identik dengan perbuatan yang baik, sedangkan cinta yang melahirkan
kebencian, kemrahan, dendam dan kenistaan ia akan melahirkan inta yang palsu
atau bahkan cinta yang semu.
Sudahkah
kitamendapatkan cinta yang suci???
Sudahkah
kita memberikan cinta yang suci kepada yang lebih berhak????
Sudahkah kita
hapus segala yang berunsur cinta semu????
Dan,,,,,,
Berapa
kadarkah cinta suci yang kalian miliki saaat ini???
Sudah
murnikah???????
Referensi
by: masalah ku sahabat ku, wafa press
My imagination
2 komentar:
4 Juli 2012 pukul 03.21
Izin copy paste.a Ka'
mw di share di blog http://mencoba-sempurna.blogspot.com
Silahkan bisa di visit :)
13 Juli 2012 pukul 19.41
sama2
Posting Komentar